LAPORAN KUNJUNGAN DAN PRAKTIKUM LAPANGAN LICHENS DAN BRYOPHYTA DI KEBUN RAYA COBIDAS CIANJUR JAWA BARAT
15 Oktober 2008
Oleh : Moh. Arif Rifqi
073112620150012
1. Pendahuluan
Lichens adalah simbiosis antara fungi (mikobion) dengan algae (fikobion). Lichens bisa menjadi indikator bersihnya lingkungan di sekitar daerah yang terdapat Lichens. Simbiosis antara kedua komposisinya dapat menjadi mutulaisme, helotisme, dan parasitisme. sebab, pada beberapa jenis Lichens didapati bahwa Fungi lebih mendominasi dibandingkan Lichens dan mutualisasinya hanya berlangsung sementara. Lichens hidupnya menempel pada pohon dan batu, ada yang menempel ketat dan ada yang mudah terkelupas
Bryophyta (lumut) adalah tubuhan yang termsuk ke dalam kelas rendah. Lumut banyak dimanfaatkan sebagai jamu. Ia juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan dan cenderung mudah didapatkan di mana saja. Ia hidup menempel pada tumbuhan atau bebatuan. Pada bebatuan ia dapat membuat lapuk, sehingga batu yang lapuk dapat bersatu dengan tanah dan dapat ditumbuhi oleh tumbuhan lain. Oleh karena itu, ia disebut juga dengan tumbuhan pioner.
Kebun Raya memiliki fasilitas Taman Lumut yang mengoleksi kurang lebih 235 jenis. Namun, untuk lichens, saya dan tim mempelajarinya sepintas di pohon-phon sepanjang perjalanan dari pintu masuk ke Taman Lumut.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah melaporkan hasil kujungan dan parktikum taksonomi tumbuhan tentang lichens dan bryophyta di Kebun Raya Cobidas pada tanggal 15 Oktober 2008
2. Sekilas Pandang Kebun Raya Cibodas
Kebun Raya Cibodas didirikan oleh Johannes Ellias Teysmann pada tanggal 11 April 1852 di Cibodas yang ditandai dengan ditanamnya Kina (Chincona calisaya Wedd.) di Tanah Cibodas. Luas Kebun Raya Cibodas adalah 125 Ha yang berada di kaki Gunung Gede Pangrango.
Kebun Raya Cibodas didirikan melewati masa jajahan Hindia Belanda dan Jepang. Pada awal berdirinya, ia dikelola oleh para botanist Hindia Belanda dan setiap masa selalu mengalami perkembangan. Pada mulanya ia merupakan cabang dari Kebun Raya Bogor, tetapi, kemudian berkembang sampai sekarang menjadi UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cobidas yang bernaung di bawah Lembanga Ilmu Pengetahuan Indonsia (LIPI).
Sejak Indonesia lepas dari jajahan Hindia Belanda, ia masih belum dikelola oleh putra Indonesia. Sejak 1952, baru pengelolaannya di pegang oleh putra-putra Indonesia. Sejak tahun itu sampai sekarang, ia mengalami 19 kali pergantian kepala. Kepala Kebun Raya Terakhir adalah Ir. Holif Immamudin yang menjabat sejak 2002 sampai sekarang.
Pada tahun 2006 diremsmikan Taman Lumut sebagai sarana konservasi ex situ jenis-jenis lumut se Indonesia. Pembangunannya dimulai pada tahun 2004 oleh tim dari LIPI dengan melakukan eksplorasi, ekspedisi, dan identifikasi janis-jenis lumut di Indonesia.
3. Hasil Kegiatan
Sebelum saya dan Tim sampai di Taman Lumut, kami memperhatikan dan sebaagian mencatat beberapa jenis Lumut dan Lichens yang kami temukan sepanjang perjalanan. Saya hanya mencatat beberapa, yaitu : Locobrium sp., Maichantia sp., Dumoliea sp., Lignea sp., Symphogna sp., Fogontaum sp., dan Jungermnia sp. Untuk Lichens, saya banyak menemukan jenis Parmelia acetabulum dan Lobaria sp. yang menempel di pohon-pohon dan batu.
Pada kegiatan ini saya mencatat 20 jenis Bryophyta pada dua lokasi kebun Lumut Kebun Raya Cibodas, yaitu bagian kebun yang berbentuk peta Kebun Raya Cobidas terdapat 19 dan di daerah berlogo LIPI hanya satu jenis. Mereka ialah :
1. Phyrrobyrum spiniforme (Family Rhyzogoniaceae)
2. Hymonodon serceus (Family Rhyzogoniaceae)
3. Hypopterygium ceylanicum (Family Hypopterygiaceae)
4. Thuidium meyenianum (Family Thuidiaceae)
5. Thuidium plumolossum (Family Thuidiaceae)
6. Thuidium cymbifolium (Family Thuidiaceae)
7. Plagiomnium succulentum (Family Mniaceae)
8. Cympolpus seratus (Family Dicranaceae)
9. Macrmitrium blumei (Family Orthoricaceae)
10. Macrmitrium fasciculare (Family Orthoricaceae)
11. Mniodendron divarratum (Family Hypnodendarceae)
12. Pogonatum mesii (Family Poltricoceae)
13. Trismagestia brauniana (Family Sematophylaceae)
14. Hypnum plumaeforme (Family Hypnaceae)
15. Acanthorrynciunz papillatum (Family Sematophylaceae)
16. Hypnodendron jughuhnii (Family Hynodraceae)
17. Leucobryum aducum (Family Leucobraceae)
18. Leucobryum scabrum (Family Leucobraceae)
19. Leucobryum javanse (Family Leucobraceae)
20. Dan satu jenis dari kotak yang belogo LIPI yaitu Thuidium sp. (Family Thuidiaceae)
Pada beberapa jenis yang disebutkan di atas, saya juga memperhatikan alat perkembangbiakan lumut melalui spora yang berupa arkegonium (betina) dan anteredium (betina). Kedua alat kelamin ini tersebar membentuk kelompok-kelompok.
Selain itu, saya dan tim juga mengunjungi Taman Paku, Jalur Araucaria, Guest House, dan Rumah Kaca. pada sesi ini, saya melihat bayak sekali jenis-jenis anggrek (Orchidae) dan Kaktus di dalam rumah kaca. Namun saya tidak banyak memperhatikan nama-namanya.
4. Kesimpulan
Dari hasil praktikum dan kunjunagn saya, dapat diperoleh kesimpulan bahwa Lichens dan Bryophyta sangat beraneka ragam dan mempunyai banyak manfaat bagi kesemibangan alam. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan inventarisasi jenis-jenis lumut yang ada di Indoensia seperti program Taman Lumut di Kebun Raya Cibodas.
5. Ucapan Terima Kasih
Terima kasih kepada Tim Dosen Taksonomi Tumbuhan (Dra. Sri Handayani, M. Si., Dra. Dwi Andayaningsih, MM., Dra, Noverita, M. Si.) yang telah memberikan ilmu-ilmunya, teman-teman angkatan 2007 dan teman-teman satu kelas, juga pihak-pihak yang membantu kegiatan ini.
Daftar Rujukan
Andayaningsih, Dwi. tt. Lichens (Lumut Kerak) hand out Kuliah Taksonomi Tumbuhan tanggal 14 Oktober 2008.tp.
Tjirosoepomo, Gembong. 1981. Taksonomi Tumbuhan. Bhrata Karya Aksara. Jakarta
Soerohaldoko, Soetomo, et. All. 2006. Sejarah Kebun Raya Cibodas. LIPI. Bogor
Penjelasan Guide Kebun Raya Cibodas dan Dosen Pendamping
No comments:
Post a Comment